Atasi permasalahan sampah di Kelurahan Krobokan, tim mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sukses luncurkan Aplikasi Sikecik atau ‘Sistem Resik Becik’. Kegiatan itu diikuti oleh dosen, warga hingga mahasiswa perwakilan dan diselenggarakan di Balai Kelurahan Krobokan, pada Rabu, 21 September 2022. Peresmian sistem menjadi serangkaian road map yang dijalankan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HM SISFO) Udinus. Dalam salah satu program Kemendikbudristek yakni Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PKK Ormawa).
Pada kesempatan yang sama, sosialisasi mengenai Aplikasi Sikecik juga dilakukan oleh HMSI kepada anggota rumah sampah resik becik dan juga warga sekitar. Kegiatan dibuka dan sambut oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus, Dr. Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom., bersama Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, Dr. Rindra Yusianto S.Kom, M.T., Koordinator Kemahasiswaan FIK Udinus Galuh Wilujeng Saraswati M.Cs., serta Dosen Pendamping tim PPK Ormawa HM SISFO, Etika Kartikadarma M.Kom.
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom., menyampaikan bahwa program penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu ilmu yang diajarkan kepada mahasiswa Udinus. Kegiatan itu difokuskan untuk menjawab berbagai permasalahan lingkungan maupun di industri, dan Aplikasi Sikecik menjadi salah satu luarannya. “Mahasiswa tidak hanya mendapat ilmu hardskill saja, melainkan bekal ilmu softskill juga kami berikan melalui program pengabdian masyarakat seperti ini. Harapannya bekal kepedulian ini dapat diterapkan masyarakat di masa yang akan datang juga,” tegasnya. Pada kesempatan itu, disambut juga oleh Kepala Bidang IV Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Sri Wahyuni, Kepala Kelurahan Krobokan, Sutono, S.E., serta Pemilik Rumah Sampah Resik Becik, Ika Yudha Kurniasari. Kepala Kelurahan Krobokan, Sutono, S.E., mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh Udinus. Khususnya untuk Bank Rumah Sampah Resik Becik dan warga setempat.
Penyerahan inventaris dilakukan secara simbolis dan diikuti oleh kedua pihak. “Sesuai laporan yang diberikan, kami mendapat inventaris berupa timbangan digital, mesin jahit dan juga kontainer sampah ukuran 60 liter. Semoga pelaratan ini kedepannya dapat kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk menjawab beberapa permasalahan disini,” harapnya. Dalam pengembangan digitalisasi rumah sampah resik becik melalui penandatanganan MoU juga dilakukan oleh Udinus bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Ihsan Jawa Tengah. Yang ditandatangani langsung oleh Pimpinan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Ihsan Jawa Tengah Doso Sutrisno, S.Pd. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)